Do you need a vacation ? visit Banda Aceh city "The Beuatiful Day For Your Day" Looking For HomeStay ?: TRAVEL
Tampilkan postingan dengan label TRAVEL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TRAVEL. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 Maret 2015



Wisata Gerbang Kuburan Kerkoff Peucut Kerkoff merupakan bahasa Belanda yang memiliki arti "kuburan", sedangkan Peutjoet atau Peucut adalah asal kata dari Pocut yang berarti "putra kesayangan"Sultan Iskandar Muda, yang dihukum oleh ayahnya sendiri yaitu "Sultan Iskandar Muda" karena telah melakukan kesalahan fatal dan kemudian dimakamkan di tengah kuburan Kerkoff.

Pekuburan Peucut sekarang menjadi bukti sejarah dan dapat ditemukan di pekuburan Belanda Kerkhoff. Disini dikuburkan kurang lebih sekitar 2200 orang serdadu Belanda, dan termasuk di antaranya serdadu Jawa, Batak, Ambon, Madura dan beberapa serdadu suku lainnya yang tergabung dalam Angkatan Bersenjata Hindia-Belanda. yang kuburannya masih dirawat dengan baik. Hingga saat ini Pemerintah Kerajaan Belanda sangat terharu dan menghormati warga Banda Aceh yang merawat dengan rapi kuburan Kerkhoff tersebut. Mereka tidak habis pikir bahwa bangsa yang dijajah mau merawat makam para penjajahnya.
Pada relief dinding gerbang makam tertulis nama-nama serdadu Belanda yang meninggal dalam pertempuran dengan masyarakat Aceh dan setiap relief ada 30 nama, daerah pertempuran, seperti di Sigli, Moekim,  Tjot Basetoel, Lambari en Teunom, Kandang, Toeanko, Lambesoi, Koewala, Tjot  Rang - Pajaoe, Lepong Ara, Oleh Karang - Dango, dan Samalanga, dan meninggalnya para serdadu belanda ini pada tahun (1873-1910). Sekitar 2200 tentara Belanda termasuk 4 jenderalnya sejak tahun 1883 sampai tahun 1940an dikuburkan di sini. Di antara para serdadu Belanda tersebut ada beberapa nama prajurit Marsose yang berasal dari Ambon, Manado dan Jawa. Para prajurit Marsose yang berasal  dari Jawa ditandai dengan identitas IF "inlander fuselier" di belakang  namanya, prajurit dari Ambon dengan tanda AMB, prajurit dari Manado dengan tanda MND, dan serdadu Belanda  dengan tanda EF/ F. Art.

Kompleks kuburan ini banyak tersebar di wilayah Indonesia. dan Salah satunya terletak di kotaBanda Aceh, dan sekarang menjadi salah satu objek wisata yang menarik, khususnya bagi wisatawan mancanegara (terutama wisatawan yang berasal dari Belanda).
Sebagaimana diketahui bahwa Kerajaan Aceh dan rakyatnya sangatlah gigih melawan Belanda yang memerangi Aceh. Rakyat Aceh mempertahankan Negerinya dengan harta dan nyawa. Perlawanan yang cukup lama menyebabkan korban di kedua belah pihak yang sangat banyak.

Kuburan Kerkhoff Banda Aceh adalah kuburan militer Belanda yang terletak di luar negeri Balanda yang paling luas di dunia. Dalam sejarah Belanda, Perang Aceh merupakan perang paling pahit yang melebihi pahitnya pengalaman mereka pada saat Perang Napoleon.
Sebaliknya tidak terhitung banyaknya rakyat Aceh yang tewas dalam mempertahankan setiap jengkal tanah airnya yang tidak diketahui dimana kuburnya.
Di area ini, juga terdapat makam putra Sultan Iskandar Muda, yaitu Amat Popok yang berzina dan dijatuhi hukuman rajam.


Wisata Kapal Apung Lampulo - masih dipertahankan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh untuk mengenang Musibah besar Tsunami yang pernah melanda Kota Banda Aceh. Merupakan Sebuah kapal yang terbawa Gelombang Tsunami dan terdampar di perumahan penduduk di kawasan Gampong Lampulo Kecamatan Kuta Alam. Kapal Lampulo adalah kapal nelayan yang sering digunakan oleh masyarakat Lampulo di Banda Aceh untuk melaut. Tetapi sebuah tragedi besar di Aceh pada tahun 2004 silam, membuat kapal ini jadi memiliki keunikkan tersendiri yang kini menjadi salah satu objek wisata bersejarah di Banda Aceh.

Monumen ini tercipta karena bencana alam tsnami pada bulan Desember tahun 2004, yang terletak di Kampung Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Pada Kota Banda Aceh.
Kapal ini hanya salah satu dari dari kapal-kapal yang terdampar sampai kedaratan pada saat terjadi bencana  alam Tsunami beberapa waktu lalu. Sampai saat ini keberadaan kapal ini tetap dipertahankan sebagai obyek wisata untuk mengenang akan peristiwa Tsunami tersebut, dan dijadikan salah satu situs untuk Peringatan Tsunami.

Kapal apung Lampulo yang terdampar terletak tidak jauh dari pelabuhan perikanan, sekitar 1 Kilometer dari dermaga, untuk menuju ke lokasi ini para pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun menggunakan becak bermotor.

Tidak ada angkutan umum yang melintasi daerah ini. Jika ingin menggunakan becak motor, dapat mencarinya di terminal bus atau di pasar Aceh yang berada di pusat kota. Dengan tarif sekitar Rp 20.000,- maka pengunjung akan diantar langsung menuju situs kapal apung Lampulo ini dengan menggunakan becak bermotor.

Alternatif lainnya dapat menggunakan atau menyewa taksi dari bandara. Taksi di bandara ini memiliki jenis seperti mobil avanza atau APV. Dengan tarif yang ditawarkan sekitar Rp 400.000,- dalam waktu kurang lebih 10 jam dan itu sudah termasuk mobil,sopir dan bensin. Sopir taksi akan membawa anda langsung menuju ke lokasi kapal apung Lampulo ini dan akan mengantarkan anda menuju ke tempat lain sesuai kehendak anda.
Tips berkunjung
1.Sebelum menggunakan becak bermotor, bertanyalah terlebih dahulu berapa ongkos yang harus anda bayar.
2.Jika anda menyewa mobil,pastikan anda sudah tau objek wisata yang akan dikunjungi,karena sewa mobil disini hanya berlaku untuk waktu 10 jam/hari. Jangan menyiakan waktu anda di dalam mobil hanya untuk mencari-cari objek wisata yang ada.
3.Bawalah topi atau penutup kepala lainnya,karena cuaca di Banda Aceh cukup panas, atau anda bisa menyiapkan sunblock.
4.Jika ingin Berkunjung lebih baik datanglah kesini pada pagi atau sore hari karena cuaca akan lebih bersahabat.

Kalau ada ajaklah teman teman anda untuk menuju ke lokasi ini, agar perjalanan anda jadi lebih terasa ramai, mengasikkan dan begitu menyenangkan. Dalam perjalanan wisata anda ke Banda Aceh akan belum lengkap sebelum berkunjung ke monumen kapal apung Lampulo ini. Dan selamat Liburan.


Wisata Gunongan Banda Aceh -Gunongan adalah simbol dari kekuatan cinta Sultan Iskandar Muda kepada permaisurinya yang sangat cantik jelita, yaitu Putri Phang "Putroe Phang" berasal dari Pahang, Malaysia. Pada sebuah kisah, Putroe Phang sering merasa kesepian di tengah kesibukan  sang suami sebagai  seorang kepala pemerintahan. Ia selalu saja teringat dengan kampung  halamannya yang terletak di Pahang.

Sang suami Sultan Iskandar Muda memahami kegundahan permaisurinya. Untuk  membahagiakan sang permaisuri, Kemudian ia membangun sebuah gunung kecil yaitu "Gunongan" sebagai sebuah miniatur perbukitan yang mengelilingi istana Putroe Phang yang terletak di Pahang. Setelah Gunongan selesai dibangun oleh Sultan, betapa sangat bahagianya sang permaisuri. Lalu Hari-harinya banyak dihabiskan dengan bermain bersama dayang-dayang di sekitar  Gunongan, sambil memanjatinya. Gunongan terletak di Jalan Teuku Umar yang berhadapan  dengan lokasi kuburan serdadu dari Belanda "Kerkoff".
Bangunan ini didirikan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada tahun (1607-1636) abad ke-17. Bangunan Gunongan tidaklah terlalu besar, bersegi enam, memiliki bentuk seperti bunga dan bertingkat tiga dengan tingkat utamanya adalah sebuah mahkota tiang yang berdiri tegak. Pada dindingnya terdapat sebuah pintu masuk berukuran rendah yang selalu dalam keadaan terkunci. Dari dalam lorong pintu tersebut terdapat sebuah tangga yang menuju ke tingkat tigaGunongan.

Kamis, 19 Maret 2015

Warga Aceh tak perlu merasa iri dengan Bali yang memiliki banyak pantai indah karena di Aceh juga terdapat banyak pantai dengan pemandangan menakjubkan. Salah satu tempat wisata pantai yang bisa diandalkan adalah Pantai Lampuuk. Pantai ini disebut juga sebagai Pantai Kuta di Aceh. Pantai Lampuuk memiliki garis pantai sepanjang 5 km dari selatan ke utara dengan pasir putih lembut dan tebing karang di ujung pantai. Banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di pantai ini mulai dari berselancar, berjemur, berenang dan juga bermain banana boat. Satu lagi kegiatan menarik yang bisa Anda lakukan di tempat wisata ini adalah melihat upaya pelestarian penyu. Anda bisa ikut melepas tukik ke laut lepas. Seru, ya? Liburan sekaligus menjaga kelestarian alam. Jika belum puas menikmati Pantai Lampuuk dalam sehari, Anda bisa menginap di cottage yang ada di kawasan pantai. Selain bisa lebih lama menikmati keindahan pantai ini, Anda juga bisa memuaskan perut dengan aneka sajian ikan bakar di warung-warung sekitar pantai.

Masjid yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612 ini telah menjadi ikon Aceh. Bangunan utama masjid berwarna putih dengan kubah hitam besar dikelilingi oleh tujuh menara. Kesan megah semakin terasa dengan adanya kolam besar dan pancuran air di bagian depan masjid yang mengingatkan pada Taj Mahal di India.
Masjid ini menjadi tempat wisata religi di Aceh yang banyak dikunjungi karena keindahannya. Situs Huffington Post memasukkan Masjid Raya Baiturrahman ke dalam daftar 100 masjid terindah di dunia, bahkan Yahoo! menyebut masjid ini sebagai salah satu dari 10 masjid terindah di dunia. Hal ini tentu saja semakin membuat bangga warga Aceh dan Indonesia.
Jika ingin membeli suvenir, Anda bisa datang ke Pasar Aceh yang terletak di belakang masjid. Setelah puas berkeliling, Anda bisa berwisata kuliner karena ada banyak penjual makanan di pasar ini.